Ety Herawana

#Tagur47 Ketika angin kencang menyuarakan tentang mu Aku mencoba untuk percaya Ketika hujan deras berceri...

#Tagur46 petang itu langit tak bersahabat Hujan menggila meninggalkan bias di tepi jendela Dingin mulai menus...

#Tagur45 Aku terjatuh lagi dalam asa yang melenakan jiwa Ketika cinta ku luruh bersama angan yang menepi disisi dermag...

#Tagur44 Dikala senja dihamparan pasir putih tepi pantai Mentari kembali membenamkan diri di ujung langit jingga ...

#Tagur43 Saat rintik merinai basah Kelopaknya gugur satu persatu Mawar itu layu memucat sendu Tak tampak indah...

#Tagur42 Untuk.yang ku rindu Cintaku telah kau bawa pergi Menghilang di tepi jurang kesedihan Ketika ku meniti buih ...

#Tagur41 Aku berdiri di depan cermin Ku tatap nanar kaca besar di depan mata Ada bias diriku tergam...

#Tagur40 Ketika angin menyuarakan tentang rinduku pada mu Aku benci bila harus mendengar semua itu Karena rindu itu t...

#Tagur39 Seribu pertanyaan terucap dari desah angin yang berhembus dingin Daun daun sudah tak berbisik rindu lag...

#Tagur38 Suatu saat bila hujan sudah tak menyuarakan tentang ku Jangan tanyakan mengapa Karena aku telah hilang di te...

#Tagur37 Aku mencintai mu Bagai Angin mencintai badai Bagai hujan mencintai pelangi Bagai awan mencintai embun pagi ...

#Tagur36 Angin yang tenang berbisik di antara lembah lembah jiwa Engkau kembali mengusik rindu yang hampir terlupa&nbs...

#Tagur35 Masa berlalu ,tanpa ku menyadari Harapan yang ku pupuk telah terlerai Aku hanya sebuah persingga...

#Tagur34 Telah ku sebrangi ribuan samudra yang luas Untuk menemui bayangan mu yang menghilang Telah ku tempuh r...

#Tagur33 sore nan jingga Temaram bias sinar mentari masih membekas di celah ranting cemara Sepasang merpa...